Apakah Editorial Plan penting dalam Bisnis?

 


Di blog ini aku ingin berbagi beberapa informasi yang aku tau, harapan aku teman teman semua bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi yang mudah - mudahan bisa membantu untuk teman teman semuaaa. So, kali ini aku akan membahas tentang EDITORIAL PLAN. By the way, you can give me a suggestion by leaving a comment on this blog post. So, without any further do. Here we go!!!


Setiap harinya, terdapat banyak konten yang dibagikan oleh  tim marketing perusahaan dalam beragam platform, mulai dari email, website, hingga media sosial seperti Instagram dan Facebook. 

Untuk mengatur jadwal konten yang rapi dan menarik serta banyak masyarakat yang melihat, dibutuhkan kalender editorial untuk mengatur jadwal kapan konten akan disebar / dibagikan ke media untuk sampai kepada masyarakat. Gunanya Kalender ini memastikan semua konten dibagikan sesuai dengan jadwalnya. Sehingga, konten-konten tersebut dapat selalu up-to-date dengan trend terkini dan tidak monoton.

Jadi, apa itu Editorial plan dan Editorial Calender? Simak selengkapnya di bawah ini.


Editorial plan merupakan suatu alat yang berguna untuk mengontrol seluruh jenis publikasi konten dalam beragam media, seperti koran, majalah, blog, dan sebagainya. Rencana editorial adalah peta jalan untuk kiriman konten dan bagian penting dari strategi pemasaran konten.

Rencana editorial memberikan gambaran umum tentang aset konten dan strategi yang diperlukan untuk mencapai serangkaian tujuan bisnis. editorial plan mencakup seluruh rencana eksekusi dan pengembangan konten, mulai dari topik konten, jenis konten dan gaya bahasanya, platform yang akan digunakan, hingga waktu publikasinya agar Campaign Activity dapat berjalan sejalan dengan strategi bisnis  dan dapat mencapai target yang diinginkan.


Di awal strategi pemasaran digital yang sukses, penting untuk menyiapkan rencana editorial untuk diikuti serta mengembangkan strategi yang baik dan mencapai tujuan yang diinginkan. Ini berarti mengatur publikasi di media sosial, blog, situs berita, atau format lainnya dengan cara yang berarti, untuk mencapai hasil yang diinginkan.



Rencana Editorial biasanya disiapkan setiap bulan dan membantu dalam mengatur dan menyusun strategi konten. Terutama ketika owner perlu membuat berbagai jenis konten, seperti posting blog, konten SNS, email untuk pemasaran email, owner akan dapat menghemat waktu dan meningkatkan hasil. Misalnya, jika ingin menghasilkan prospek dari audiens tertentu, owner akan memiliki jenis konten yang jelas yang harus dibuat.

Perusahaan akan dapat meneliti kata kunci untuk digunakan pada posting blog dan situs web mereka, meningkatkan optimasi mesin pencari dan dapat membuat konten untuk mendukung kampanye perusahaan, untuk menciptakan lebih banyak dampak.

Perusahaan butuh perencanaan konten atau editorial plan agar pemasaran konten terkonsep dan terjadwal dengan baik sehingga perusahaan semakin dekat dengan tujuan bisnis mereka. Memahami editorial plan merupakan suatu hal yang perlu agar strategi pemasaran digital dapat terlaksana dengan baik.

Kalender editorial merupakan cara sempurna untuk menerapkan strategi pemasaran konten. Kalender editorial membantu mengatur tanggung jawab untuk penelitian, penulisan, persetujuan, dan publikasi konten.

Kalender Editorial juga membantu untuk konsisten dalam jadwal posting, menciptakan berbagai konten yang menunjukkan nilai-nilai, visi, dan memungkinkan untuk menjangkau segmen yang berbeda dari audiens target. Ada banyak template kalender editorial yang dapat membantu merencanakan kalender dengan lebih efektif, atau dapat menghubungi spesialis untuk mengembangkan strategi yang tepat untuk suatu bisnis.

Kalender editorial tidak hanya membuat pengorganisasian konten agar lebih mudah tetapi juga memungkinkan untuk mengoptimalkannya agar sesuai dengan kebutuhan bisnis. Suatu Konten akan memiliki arah yang baru, karena rencana editorial menetapkan tema dalam jangka waktu yang lama. Perusahaan dapat merencanakan ke depan, memberikan struktur dan strategi sebuah konten.


Setelah beberapa penjelasan Editorial plan di atas. Sekarang mari kita membahas Bagaimana Penerapan Editorial Plan yang benar disertai contoh.


Sebelum Perusahaan membuat suatu Editorial Plan, maka Perusahaan diwajibkan  untuk memahami terlebih dahulu Content strategy-nya. Content Strategy adalah wujud dari proses mengubah tujuan bisnis menjadi sebuah prencanaan dan pengelolaan konten, yang bertanggung jawab dalam content strategy adalah Content / digital strategist. Untuk mencapai Content strategy perusahaan dapat menyusun strategi konten yang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan bisnis pun OKR yang telah disepakati. Tapi sebelumnya kita harus Membuat OKR terlebih dahulu. OKR Sudah pernah kita bahas pada blog sebelumnya, Yang digunakan sama seperi OKR yang telah digunakan oleh salah satu Coffee Shop terbesar dunia yaitu STARBUCK. 


1.     Define the Audience / Tentukan Audience

Penting untuk mencoba mempersempit audiens sebanyak mungkin, menciptakan persona pembeli dan memikirkan faktor standar seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, minat. Kemudian dilanjutkan dengan mencoba untuk menentukan di mana mereka menjelajah, apa yang mereka minati, apa kebutuhan mereka, dan sebagainya. Tahap ini, sebelumnya sudah pernah kita bahas saat penjelasan mengenai BMC. Di BMC kita pernah membahas Customer Segments atau Target Pasar yaitu membagi pasar pelanggan menjadi segmen yang lebih kecil atau membentuk kelompok berdasarkan karakteristik yang menyerupai atau sama persis.


2.    Contents guidelines / Pedoman Isi

Tentukan jenis konten dan siapa yang akan membuatnya (menyewa penulis? Membayar freelancer? Memposting ulang dari sumber lain?). Tentukan standar kualitas editorial, gaya konten, pilih nada suara. Penting juga dalam fase ini untuk memperjelas nilai merek dan topik terkait yang dapat disertakan dalam cerita produk.


3.    Research Topic and Strategic / Topik dan Strategi Penelitian

Setelah mengetahui SIAPA yang dibicarakan dan APA yang ingin disampaikan kepada audiens, maka harus mulai memikirkan konten yang akan dibuat untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya, untuk menghasilkan prospek, perusahaan mungkin memerlukan konten yang dapat diunduh; untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web perusahaan mungkin memerlukan artikel bermanfaat seperti "cara" atau daftar, untuk menghasilkan lebih banyak penjualan, perusahaan  dapat menjelaskan lebih lanjut tentang produk atau menawarkan perlakuan khusus.

Tentu saja, perlu terus memeriksa dan menganalisis hasil yang didapatkan dengan rencana editorial, untuk menyesuaikannya dengan kinerja dan masukan baru yang dipelajari dari tindakan audiens. Dalam rencana editorial, ada semua pedoman dan strategi yang membantu untuk menyampaikan konten yang tepat, kepada pelanggan yang tepat pada waktu yang tepat.


Setiap rencana editorial berbeda sesuai pada kebutuhan bisnis perusahaan, tetapi di sini beberapa elemen yang harus  dipertimbangkan saat membuat :

1.    Frequency: untuk berapa lama Anda akan menggunakan strategi ini? Berapa banyak konten yang Anda butuhkan untuk menghasilkan? Seberapa sering Anda akan memposting di setiap saluran?

2.    Goals : Sasaran umum dan sasaran kecil yang Anda harapkan dengan tindakan tertentu. Tentu saja, tujuan yang lebih kecil harus dikaitkan dengan tujuan umum.

3.    Format : artikel blog, daftar periksa, dapat diunduh, ... Penting untuk tetap mengontrol karena memfasilitasi daur ulang konten di kemudian hari, dengan format yang berbeda.

4.    Deadlines : tentukan kapan konten tertentu harus dibuat, diedit, dan diposting. Penting juga untuk memperjelas siapa yang akan bertanggung jawab atas setiap tenggat waktu.

5.    Report : Kinerja perlu dinilai dalam hal lalu lintas, konversi, keterlibatan, dan metrik digital lainnya, dan data tersebut harus ditulis di bawah setiap bagian konten. Ini akan membantu meningkatkan strategi secara berkelanjutan.

Strategi editorial membutuhkan banyak waktu, tetapi ini adalah cara untuk mengetahui di mana perushaan perlu muncul dengan jenis konten untuk mencapai tujuan pemasaran selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun yang akan datang.

Jangan kesulitan dengan semua opsi yang mungkin, tetapi mulailah dengan sederhana dan fokus pada strategi editorial yang akan menciptakan hasil baik untuk suatu bisnis dan audiens target perusahaan. Gunakan strategi ini untuk mengubah ide-ide hebat menjadi tindakan nyata di kalender perusahaan dan mulai melaksanakannya. 


Berikut Contoh dari Editorial Plan


  Materi ini merupakan lanjutan yang juga diajarkan oleh dosen Institut STIAMI yang mengajar Kewirausahaan.

   Sekian penjelasan dari aku. Aku berharap teman-teman semua dapat mengerti dan memahami materi yang aku sampaikan di atas. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan, aku   mengucapkan Mohon maaf, karena aku juga masih merupakan salah satu Mahasiswa di   Institut STIAMI. Sampai jumpa di blog selanjutnya teman teman. See you next time. 


  1. THANK YOU


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Model bisnis untuk UMKM

Menghadapi Tantangan di era VUCA vs TUNA

Business Model or Revenue Model?