Menghadapi Tantangan di era VUCA vs TUNA

 Nama        : Farah Apriandita Maharani

NPM         : CB201110077

Jurusan     : International Business

Institut STIAMI Pangkalan Asem

Haloooo teman – teman. Jadi di blog ini aku akan sharing beberapa informasi yang aku tau, harapan aku teman teman semua bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi yang mudah - mudahan bisa membantu untuk teman teman semuaaa. So, kali ini aku akan membahas tentang ERA VUCA DAN ERA TUNA. By the way, you can give me a suggestion by leaving a comment on this blog post. So, without any further do. Here we go!!!


Apakah teman teman sudah mengetahui apa itu era VUCA dan era TUNA? Jika teman teman belum mengetahui hal tersebut aku akan memberitahu kalian, yukk langsung aja simak ya!!!

Pengertian

VUCA adalah akronim, yang pertama kali digunakan pada tahun 1987. Di dunia korporat VUCA sangat sering digunakan. VUCA merupakan singkatan dari (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), serta digunakan untuk mengkarakterisasi kondisi yang sulit untuk memahami dan meramalkan hasil dari setiap tindakan yang dibuat. Pengambilan keputusan sulit bagi eksekutif di era VUCA, karena keputusan perusahaan jarang dapat diprediksi.

Keadaan VUCA membantu eksekutif perusahaan dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah di masa depan. Jika seorang pemimpin menyadari ketidakpastian pasar, dia dapat menyesuaikan pengambilan keputusan dan penghindaran risiko mereka untuk melindungi perusahaan.

V = Volatility = kenaikan atau penurunan harga yang cepat selama periode waktu yang singkat karena berbagai variabel

U = Uncertainty = kurangnya prediktabilitas, prospek kejutan, dan rasa kesadaran dan pemahaman tentang masalah dan peristiwa

C = Compexity = dalam lingkungan bisnis, Compexity didefinisikan sebagai banyaknya informasi yang menyulitkan orang terkait untuk menangkap informasi yang dapat diandalkan. Multipleks kekuatan, pembaur masalah, tidak ada sebab dan akibat rantai dan kebingunan yang mengelilingi organisasi

A = Ambiguity = Ambiguity dikenal juga dengan kata membingungkan. Mempersulit pengambil keputusan untuk melihat apa yang terjadi.  


Contoh dari VUCA yang terkenal adalah Uber dan Airbnb. Airbnb mengubah sektor penginapan dengan menciptakan prosedur, sementara Uber mengubah industri taksi dengan mempermudah pemesanan. Mereka berdua memiliki konsep bisnis yang berbeda yang sangat bergantung pada teknologi untuk mengganggu pasar.

Berikut beberapa saran untuk membantu suatu perusahaan mengatasi badai VUCA :

·         Hadapi Volatility (Volatilitas) dengan Versatility (Fleksibilitas)

·         Pindah dari Uncertainty (Ketidakpastian) ke Understanding (Pemahaman)

·  Mengatasi Complexity (Kompleksitas) dengan Building Connections (Membangun Koneksi)

·         Atasi Ambiguity (Ambiguitas) dengan Leadership Agility (Kelincahan Kepemimpinan)

 


Lingkungan eksternal berubah dengan cepat dan tidak terduga, membuat para pemimpin terlihat tidak siap. Apa yang berhasil kemarin tidak akan berhasil besok. TUNA merupakan singkatan dari Turbulency, Uncertainty, Novelty, dan Ambiguity.

T = Turbulency = Perubahan yang terjadi dengan masyarakat/konsumen

U = Uncertainty = Kurangnya prediktabilitas, prospek kejutan, dan rasa kesadaran dan pemahaman tentang masalah dan peristiwa

N = Novelty = pandemi saat ini mengubah wajah millenium saat ini. Tidak salah jika dikatakan bahwa virus corona baru menyebabkan  penyertaan N dalam akronim TUNA.

A = Ambiguity = Ambiguity dikenal juga dengan kata membingungkan. Mempersulit pengambil keputusan untuk melihat apa yang terjadi.  


Saat tekanan TUNA membelokkan industri yang sebelumnya mapan, para eksekutif merespons dengan mencoba memprediksi masa depan, bergulat dengan sinyal peringatan dini atau mencoba mengidentifikasi tren pasar atau teknologi.

TUNA adalah program yang digunakan oleh pendidikan eksekutif Universitas Oxford. Program Skenario Oxford (OSP) menawarkan skenario yang berbeda. Skenario Perencanaan adalah metode pencarian arah dan pembentukan strategi yang mendefinisikan dirinya sendiri dengan non-prediksi. Skenario adalah narasi terintegrasi tentang bagaimana masa depan dapat terungkap, dengan selalu dua atau lebih dalam satu set. Hal ini untuk menghindari rapuhnya masa depan yang diprediksi secara tunggal—yang pasti akan dijadikan omong kosong oleh dunia yang tidak dapat diprediksi.




Kondisi yang tadinya disebut VUCA  kini berubah menjadi TUNA. Oleh karena itu kita perlu melakukan sesuatu hal yang baru, kita perlu strategi baru untuk menyelesaikan masalah TUNA

Di era pandemik saat ini, perusahaan lebih condong pada TUNA, memberikan suguhan nyata adanya pergantian era dari VUCA ke TUNA. TUNA hadir dari gagasan bahwa dunia saat ini tidak dapat diprediksi, maka dari itu harus lebih teliti dan berhati hati dalam setiap langkah mengambil keputusan. Selain itu, perusahaan juga harus gesit dan lincah dalam menghadapi suatu hal.


Sekian dari pembahasan kali ini. Aku sangat berharap teman teman terbantu dengan blog ini.

Terima Kasih


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Model bisnis untuk UMKM

Business Model or Revenue Model?