Menentukan OKR untuk Masa Depan Perusahaan

 


Halooo semuanyaa. Setelah sekian lama, akhirnya aku balik lagi bikin blog yuhuuuuu. Jadi, di blog ini aku ingin berbagi beberapa informasi yang aku tau, harapan aku teman teman semua bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi yang mudah - mudahan bisa membantu untuk teman teman semuaaa. So, kali ini aku akan membahas tentang OKR dan kita akan membahas OKR yang digunakan oleh salah satu Coffee Shop yang terkenal banget nihh baik dikalangan anak muda maupun orang tua di seluruh dunia, bahkan coffee shop ini menjadi Coffee Shop terbesar di Dunia. By the way, you can give me a suggestion by leaving a comment on this blog post. So, without any further do. Here we go!!!



Pengertian

OKR merupakan singkatan dari Objectives and Key Results. OKR sangat penting untuk suatu perusahaan / bisnis, maka dari itu sekarang perusahaan sudah menggunakan OKR dan mengelolanya dengan baik untuk kesejahteraan Perusahaan / Bisnis mereka. OKR berarti tujuan (Objectives) dan hasil utama (Key Results). Jadi Objectives and key results (OKR) adalah kerangka kerja penetapan tujuan yang mampu membantu tim suatu perusahaan untuk menetapkan tujuan atau sasaran dan mengukur pencapaian tujuan tersebut melalui sejumlah hasil utama sebagai tolak ukur. OKR dirancang untuk membantu organisasi menentukan tujuan jangka panjang dalam hitungan hari, dan bukan dalam hitungan bulan. Sementara sebagian besar perusahaan menetapkan tujuan, hanya beberapa pekerja yang mengatakan bahwa perusahaan mereka efektif dalam menetapkan dan mengomunikasikan tujuan perusahaan mereka.

Kerangka kerja OKR sangat kuat untuk organisasi yang ingin menjadi lebih Agile. OKR memperkuat prinsip Agile seperti transparansi. Yang dapat membantu perusahaan fokus pada hasil bisnis nyata daripada hanya fitur atau keluaran / Trobosan, dan memberdayakan tim untuk menentukan "bagaimana" menyampaikan "apa" yang ditentukan oleh para pemimpin perusahaan.


Keuntungan Menerapkan OKR  

Membuat OKR merupakan suatu hal yang penting bagi semua perusahaan. Karena dapat membantu suatu perusahaan / bisnis mencapai tujuan mereka, baik tujuan bisnis maupun non bisnis. OKR akan membantu mengubah ide suatu perusahaan untuk dieksekusi dengan baik hingga menghasilkan sesuatu yang menguntungkan bagi Perusahaan. Karena OKR juga mempererat keterlibatan karyawan sekaligus mendorong suatu tim berkinerja tinggi.

OKR meningkatkan keberhasilan dan keterlibatan dengan memberi tahu manager anggota tim mana yang terlibat. Informasi ini mudah diakses melalui proses check-in sasaran OKR mingguan, yang memberikan visibilitas (Keadaan yang dapat diamati) kepada manager tentang siapa yang mencapai OKR mereka. 

Berikut beberapa keuntungan dengan menerapkan OKR :

-  Pihak perusahaan mampu mengetahui apa yang ingin dicapai dari kinerja perusahaan serta memilih kinerja yang cocok / pas untuk mencapai tujuan suatu perusahaan

- Dapat meningkatkan engagement (Hubungan) ketika ingin mencapai suatu tujuan perusahaan. Tentu saja akan memberikan dampak positif bagi karyawan maupun perusahaan

-  Membuat perusahaan responsif (cepat tanggap) dan peka terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal maupun internal perusahaan

-  Dapat membuat karyawan termotivasi dan menyesuaikan perusahaan untuk bekerja secara kolektif (bersama) menuju tujuan dan sasaran bersama perusahaan

-  Memudahkan suatu tim perusahaan untuk menolak sebuah ide / gagasan. Meskipun ide yang diberikan bagus, namun jika tidak sesuai dengan objek yang dituju, ide tersebut dapat suatu tim tolak, sehingga lebih mudah menunda ide / gagasan dengan prioritas rendah.

-  OKR menunjukkan keterbukaan terhadap kinerja antar karyawan dengan pimpinannya

-  Dapat mempercepat perusahaan mencapai hasil yang diinginkan

-  Waktu yang diperlukan untuk menyiapkannya tidak banyak dan mudah digunakan oleh suatu perusahan


Manfaat OKR :

Manfaat dari proses penetapan tujuan OKR terlihat jelas mengingat beberapa perusahaan yang telah menggunakan OKR untuk kesuksesan  perusahaan mereka. OKR adalah cara yang paling berhasil untuk mengekspresikan tujuan suatu perusahaan. Ini dapat membantu menyusun visi dan misi suatu perusahaan, membantu keterlibatan karyawan, dan menampilkan OKR tertinggi sebagai prioritas utama perusahaan. 

Perusahaan selalu menerapkan 5 manfaat yang di sebut dengan singkatan FACTS, sebagai berikut :

1.  1. Focus      Salah satu manfaat OKR yang pertama yaitu Focus. Karena ketika suatu perusahaan menggunakan OKR, maka perusahaan akan dibatasi oleh OKR. Terdapat lebih dari satu objective, tetapi selalu kurang dari tujuh objective. Semakin sedikit objective maka lebih baik. Setiap tujuan harus sesuai pada satu baris. Untuk hasil utama, perusahaan tidak boleh memiliki lebih dari lima per Objective. Karena kebutuhan yang menjadi bagian tetap untuk membatasi jumlah hal yang menjadi suatu fokus, OKR benar-benar memaksa pengambilan pilihan di awal. Siklus OKR harus dimulai dengan pertanyaan, Apa yang paling penting untuk tiga (atau enam, atau dua belas) bulan ke depan? Query (terikat waktu ini membedakan OKR dari sistem penetapan tujuan lainnya karena OKR memunculkan beberapa inisiatif yang dapat membuat perbedaan nyata dan langsung sambil menunda yang kurang mendesak. Dengan berdiri kuat di belakang beberapa OKR top-line, para pemimpin memberi tim mereka arahan dan dasar untuk penilaian.

Saat perusahaan mengetahui fokusnya serta cara mengukur pencapaian yang ingin dibuat, karyawan akan lebih mudah untuk mengarahkan projek. Dapat menghubungkan objektif perusahaan, karyawan dan perusahaan dapat bekerjasama dengan baik guna memperoleh tujuan yang sama. 


·   2. Alignment     : Setelah Objective utama telah ditentukan itulah saatnya pekerjaan sebenarnya dimulai. Saat mereka beralih dari perencanaan OKR ke eksekusi, manajer, dan kontributor sama-sama mengikat kegiatan sehari-hari mereka dengan visi organisasi di seluruh perusahaan. Istilah untuk keterkaitan ini adalah Alignment, dan nilainya tidak dapat dilebih-lebihkan. Menurut Harvard Business Review, perusahaan dengan karyawan yang sangat seimbang memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk menjadi kinerja terbaik.

·     3. Commitment     : Setelah Focus dan Alignment, kemudian Commitment. Komitmen adalah OKR yang telah disepakati semua orang akan tercapai, dan jadwal serta sumber daya akan disesuaikan untuk memastikan bahwa komitmen tersebut tercapai. Pelacakan komitmen ini dilakukan secara transparan. Setiap anggota tim harus membuat sinyal yang sangat jelas untuk semua orang bahwa mereka sedang bekerja menuju OKR mereka. Apakah ini dilakukan melalui Google Spreadsheet atau alat pelacak perangkat lunak OKR seperti BetterWorks, membagikan kemajuan OKR pada semua slide setiap bulan, atau mencetaknya dan mempostingnya di seluruh dinding kantor untuk mengatakan bahwa seorang karyawan sekarang tahu apa yang perusahaan lakukan berjuang untuk dan jika mereka berhasil atau tidak, itu tidak masalah selama ada keseimbangan dan transparansi.

·         4. Tracking : Melacak OKR dari keluaran ke hasil adalah mengapa manajemen berdasarkan tujuan sangat populer di perusahaan papan atas. Setiap OKR harus dapat dilacak melalui metrik yang dibuat saat ditulis. Dan sementara OKR tidak memerlukan pelacakan harian, pemeriksaan rutin—sebaiknya setiap minggu—sangat penting untuk mencegah adanya yang terselip. Memiliki titik referensi ini untuk menilai OKR perusahaan saat ini adalah suatu hal jangka panjang dari mereka di tingkat individu. Apakah perusahaan berada di jalur yang tepat untuk memenuhi tujuan ini atau tidak? 

·       5. Streching : "Streching" adalah yang terakhir tetapi tidak kalah pentingnya dengan 4 manfaat di atas. Seperti yang dikatakan John Doerr, “Larry Page of Google is the high priest of 10x-ing everything, streching further. He'll say, "i'd rather have the objective be to go to ke Mars, and if we fall short, we'll go to the moon. This is how you make moonshots.'” OKR secara melekat mendorong suatu perusahaan untuk berusaha lebih jauh, untuk meningkatkan sedikit lebih dari apa yang perusahaan pikirkan.


F.A.C.T.S. itulah mengapa begitu banyak perusahaan menggunakan sistem OKR. Manfaat dari focus, Alignment, Commitment, Tracking, dan Streching telah terbukti sangat penting bagi banyak suatu tim perusahaan. Mempertimbangkan semua manfaat OKR yang telah dijabarkan di atas, tampaknya OKR terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Yang pasti, penetapan tujuan seperti itu harus semua perusahaan coba / lakukan. Kemungkinan besar kolega / partner suatu perusahaan akan menyukai dengan pendekatan ini. Namun, mereka juga tidak mudah untuk mengadopsinya secara efektif dan akan membutuhkan banyak usaha dari suatu tim perusahaan untuk melakukannya dengan benar. 


OKR VS KPI


OKR merupakan singkatan dari Objectives and Key Results, sedangkan KPI merupakan singkatan dari Key Performance Index.

Salah satu cara agar bisa mengetahui perbedaan antar keduanya dengan mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.

KPI adalah alat pengambilan keputusan yang sangat berguna karena KPI dapat memudahkan perusahaan dalam mengukur kinerja individual karyawan serta membantu mengevaluasi kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan visi strategi yang dimiliki. KPI nantinya akan berfungsi untuk bahan evaluasi peforma individu maupun tim tersebut. Bukan hanya dilakukan untuk mengukur peforma, tetapi KPI juga dipergunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan untuk memenuhi tujuan mereka.

Sedangkan, OKR merupakan sebuah patokan untuk menilai kinerja yang berdasarkan pada objective tujuan usaha dan proyek tertentu. Nantinya akan menunjukkan seperti apa kemajuan objective yang telah tercapai. OKR memiliki tujuan yang spesifik serta disertai dengan langkah terukur sehingga tujuan bisa tercapai. OKR ini juga bisa digunakan untuk menilai tim, individu, maupun perusahaan

Berikut beberapa perbedaan dari OKR dan KPI






Cara membuat OKR

Bersikaplah sangat jelas saat menentukan hasil utama. Pastikan mereka dapat diukur. Ketika Hasil Utama dapat diukur, tim dapat dengan mudah melihat kemajuan mereka dan apakah Tujuan telah tercapai atau tidak. Hasil Utama harus berfokus pada hasil, bukan tugas.

Berikut cara membuat OKR :

1. Menetapkan Objective

Tahap pertama dalam membuat OKR yaitu menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. Dalam tahap ini terdapat banyak pertimbangan yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan. Salah satunya adalah memastikan bahwa tujuan ini bisa membuat suatu perusahaan semakin maju. Menurut Piktochart, tujuan dalam OKR harus jelas. Tujuan yang telah ditetapkan harus menjelaskan / mendeskripsikan hasil akhir, bukan tugas, aktivitas atau hal yang dilakukan. Selain itu, batasan waktu dalam tujuan harus jelas. Yang tidak kalah penting dalam tahap ini adalah suatu aspek pun harus bisa diukur pencapaiannya. Sempurnanya , tujuan dalam rencana OKR pun tidak boleh terlalu banyak. Disarankan untuk menentukan tiga hingga empat tujuan saja dalam satu kuartal atau dalam satu tahun, seperti yang sudah dibahas sebelumnya pada manfaat OKR yang berada di poin pertama yaitu Focus. Jika terdapat banyak tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan, maka prioritaskanlah yang paling penting bagi perusahaan. Dengan begitu, suatu tim juga dapat bekerja dengan lebih fokus.


2. Menentukan Key Result

Tahap selanjutnya setelah perusahaan menetukan tujuannya yang perlu dilakukan dalam cara menyusun OKR adalah membuat key result. Seluruh karyawan suatu perusahaan perlu dilibatkan untuk membuat key result dalam OKR. Sesuaikan key result dengan objective atau tujuan yang sudah ditentukan di tahap sebelumnya (Tahap menentukan objective). Key result harus menjawab pertanyaan bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai. Seperti tujuan, key result juga harus dapat diukur dengan angka agar perkembangannya mampu dipantau. Untuk menetapkan key result, kamu bisa menggunakan metode SMART, yaitu Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time Bound.

SMART



3. Membentuk Initiative

Dalam membuat OKR, Initiative adalah cara atau hal yang perlu dilakukan untuk mencapai key result dan memenuhi tujuan yang sudah dibuat. Initiative ini harus spesifik. Maksudnya, cakupannya harus jelas agar aktivitas yang harus dilakukan bisa dipahami tanpa ada kebingungan. Untuk membuat initiative, jangan gunakan kata-kata yang ambigu / tidak jelas. Pilihlah kata yang jelas dan spesifik, contohnya seperti meningkatkan, memperbaiki, dan sebagainya. Alangkah baiknya juga apabila initiative yang ditetapkan bersifat independen. Jadi, tanpa bergantung pada hal atau orang lain, initiative tersebut tetap bisa dilakukan dan diselesaikan. Dengan begitu, setiap anggota tim memiliki tanggung jawab penuh akan penyelesaian initiative tersebut sehingga OKR bisa tercapai.


6 Cara Membuat OKR Berjalan Baik

1. Buat Tetap Sederhana

Mencapai sesuatu dengan ambisi yang berlebihan dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, perusahaan cukup membuat tujuan yang sederhana dan jelas agar mudah dipahami oleh pekerjanya. Contohnya, ketika membuat OKR jadikanlah tujuan suatu perusahaan sebagai prioritas untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Oleh karena itu, fokuslah pada tujuan yang kamu ketahui dan capai lah di waktu yang sudah perusahaan tentukan.

2. Buat Tujuan yang Spesifik

Deskripsikan rencana tindakan yang akan perusahaan lakukan, sehingga karyawan lebih spesifik dalam mengatur strategi bagaimana mencapai tujuan yang sudah di tentukan. Perusahaan perlu mengetahui apa yang harus dilakukan dan cara menyelesaikan tujuan perusahaan mereka. Dapat dilakukan diskusi dengan manajemen tentang cara mencapai tujuan perusahaan.

3. Sharing Tujuan dengan Pemegang Kepentingan

OKR bukan hanya digunakan untuk manajemen saja, tetapi manajer dan karyawan pun juga termasuk pelaku strategi OKR yang termasuk pemegang kepentingan. Membahas tentang tujuan perusahaan mungkin cukup melelahkan bagi beberapa karyawan karena pekerja menjadi tidak bisa mengetahui bagaimana kotribusi pekerjaan mereka untuk kesuksesan perusahaan. Lantas, tujuan perusahaan lebih baik dibuat dari tingkat perusahaan ke tingkat departemen dan yang terakhir adalah tingkat individu agar karyawan memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan yang ditetapkan. Informasikan pada karyawan terkait tujuan besar yang ingin dicapai perusahaan.

4. Tolak Ukur Jelas

Kunci keberhasilan yang dibuat harus memiliki tolak ukur yan jelas, sehingga perusahaan mampu melihat dan mengukur sejauh mana kontribusi para karyawan dalam mencpai tujuan perusahaan. Gunakan parameter yang jelas, misal untuk angka dengan rentang 1-10. Contoh lain nya adalah google yang menggunakan skala 0-1.0 dalam OKR yang dibuat.

5. Jangan Khawatir dengan Tujuan yang Luas

Tidak masalah jika memiliki tujuan yang luas, asalkan tetap jelas dan terukur serta mampu perusahaan tanggung jawabkan. Selain itu, pastikan bahwa tujuan suatu perusahaan mampu dilewati, tetapi yang lebih penting harus realistis. Beberapa ahli OKR menyatakan, tetapkan setidaknya 3-5 tujuan dalam satu OKR untuk hasil yang optimal.

6. Hargai Pencapaian

Beri penghargaan / hadiah kepada karyawan saat mereka telah mencapai tujuan. Semakin banyak penguatan positif yang diterima seperti pengakuan dan penghargaan, semakin besar kemungkinan karyawan akan terus menampilkan kinerja yang baik. Gunakan platform sosial untuk membagikan pencapaian karyawan dan menaikkan rasa percaya diri mereka.


Penerapan OKR Di Starbuck

Fungsi utama peran manajerial adalah memimpin bawahan. Seorang manajer di Starbucks bertanggung jawab untuk memastikan bawahannya mencapai tujuan dengan menggunakan indikator kinerja utama. Karyawan Starbucks berbagi bahwa mereka umumnya menerima umpan balik yang bermanfaat setiap minggu atau sebulan sekali, sementara 56% karyawan Starbucks mengatakan bahwa mereka diberi pengakuan atas dampak & pencapaian mereka. Umpan balik dan penguatan positif keduanya kondusif untuk mencapai tujuan.

Sebelum kita membahas OKR Starbucks lebih lanjut, aku ingin kasih intermezo terkait pendiri dan CEO starbucks. Kalian pastinya sudah familiar dengan Starbucks nihhhh, tapi bagi yang belum mengetahui apa itu starbucks yukkk simak penjelasan singkat dibawah ini. 


Setelah kalian mengetahui Pengertian dari Starbucks, selanjutnya aku kasih tahu kalian siapa sih pendiri starbucks? dan CEO starbucks saat ini? 



Setelah kita mengenal para Pendiri dan CEO starbucks, selanjutnya kita akan membahas misi starbucks dan OKR yang digunakan perusahaan mereka. Yukkkk simak berikut.


The Starbucks mission is to "inspire and nurture the human spirit, one person, one cup, one neighborhood at a time."  Misi Starbucks memiliki arti untuk "Menginspirasi dan memelihara semangat manusia, satu orang, satu cangkir, satu lingkungan pada satu waktu."

Starbucks OKR 

OKR yang dimiliki starbuck yaitu :

Objectives / Tujuan: Get back to the core mission — enhancing people's day

Key Results 1: Melakukan pelatihan ulang akar rumput untuk seluruh organisasi

Key Results 2: Tingkatkan pengalaman pelanggan yang dilaporkan di toko dari satu toko ke toko lain

Key Results 3: Menaikkan harga saham publik sebesar X%


Starbucks begitu bekerja keras dalam mencapai Key Results 1, seluruh agenda transformasionalnya "masuk ke dalam satu halaman".

Starbucks juga memastikan pemilihan bahasa yang digunakan sangat jelas sehingga setiap pekerja dapat memahami peran mereka dalam rencana tersebut terlepas dari apakah mereka "Barista paruh waktu dua puluh jam seminggu atau presiden divisi."

Starbucks  juga berusaha keras dalam mencapai Key Results 2 maupun Key Results 3. Faktanya, Starbucks begitu memberi effort lebih sehingga Starbucks memicu kontroversi dan berita utama. 


  Materi OKR & KPI merupakan lanjutan dari Business Model canvas  yang juga diajarkan oleh    dosen Institut STIAMI yang mengajar Kewirausahaan.

 Sekian penjelasan dari aku. Aku berharap teman-teman semua dapat mengerti dan       memahami materi yang aku sampaikan di atas. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan, aku   mengucapkan Mohon maaf, karena aku juga masih merupakan salah satu Mahasiswa di   Institut STIAMI. Sampai jumpa di blog selanjutnya teman teman. See you next time.


  1. "May your Starbucks always be stronger than your Monday.", Quotes The day
  2. THANK YOU


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Model bisnis untuk UMKM

Menghadapi Tantangan di era VUCA vs TUNA

Business Model or Revenue Model?